Refleksi dua tahun Kepemimpinan sebagai ajang evaluasi Kinerja, Bupati jelaskan berbagai Program Pemda.

Foto : bupati Sumbawa barat bersama wakil Bupati, Dandim dan Sekda KSB (angga)

Dalam rangka mengevaluasi Kinerja Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melaksanakan acara REFLEKSI dua tahun kepemimpinan DR. IR. H. W. MUSYAFIRIN, MM - FUD SYAIFUDDIN, ST.

Acara yang dilaksanakan pada Jumat (16/2) di depan gedung Graha Fitrah Kantor Bupati Sumbawa Barat ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST, Sekretaris Daerah KSB H. A. Azis, SH.MH, Staf Ahli Bupati KSB, Kapolsek se Kabupaten Sumbawa Barat, Dandim Sumbawa,  Kepala Dinas,  Kepala Badan Lingkup Sumbawa Barat,  Aparatur Sipil Negara (ASN), Camat, Kepala Desa, Tim PDPGR,serta Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat.
Serta dihadiri oleh salah seorang ustad yang ternama dan tidak asing lagi yaitu Ustad Soleh Mahmud Nasution (Solmet).

Foto : ustad Silmed saat hadiri acara refleksi. (Angga)

Menurut Bupati KSB Refleksi seperti ini sudah dilakukan oleh Bupati pada setiap malam Jumat di kediaman beliau,  " Tujuan dari refleksi ini adalah untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan, apa yang kurang, apa yang bisa dipertahankan, dan apa yang akan ditingkatkan dimasa yang akan datang.

Bupati juga merasa bangga pada seluruh warga KSB yang telah berkomitmen memiliki kesamaan presepsi dan visi dalam membangun KSB. Dalam mencapai visi misi membangun KSB memenuhi hak-hak dasar masyarakat itu dikemas dalam semangat IKhlas, jujur dan sungguh-sungguh (IJS),  baik yang dilayani maupun yang melayani, baik oleh aparatur pemerintah maupun Masyarakat.

"Ikhlas, jujur dan sungguh-sungguh, ketiga ini yang mampu menilai adalah diri sendiri, karena hanya diri sendiri yang paling tau, mari kita menilai diri kita sendiri sebelum orang lain menilai kita" tutur Bupati.




Bupati juga menjelaskan,  yang telah dilakukan Pemerintah Daerah selama dua tahun dalam membangun KSB menjadi kabupaten yang sejahtera mungkin jauh dari harapan, namun pemerintah sudah melakukan berbagai program untuk memenuhi hak-hak dasar masyarakat Sumbawa Barat antara lain pada bidang pendidikan,
untuk memudahkan transportasi anak sekolah Pemda telah menyediakan tiga bus di tiga kecamatan yakni di Kecamatan Poto Tano, Kecamatan Taliwang dan Kecamatan Jereweh.

Program selanjutnya yang juga dibidang pendidikan adalah pengadaan baju Seragam sekolah dari Taman Kanak-kanak (TK)  sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) dan ini akan dilaksanakan setiap tahunnya.

Pemda Sumbawa Barat juga berkomitmen untuk memberi bantuan kepada setiap Pondok Pesantren yang ada di Sumbawa Barat senilai 1 milyar per-pondok pesantren. Hanya saja bantuan seperti ini tidak bisa diberikan setiap tahun karena bersifat dana bantuan atau hibah seperti bantuan-bantuan sosial lainnya.

Kemudia Pemerintah Daerah juga telah membangun beberapa instansi vertikal untuk mendukung pelayanan pada masyarakat dan lebih mendekatkan sebuah pelayanan kepada masyarakat seperti pembuatan Paspor, pelayanan samsat, pelayanan kendaraan bermotor, ketertiban dan keamanan. Pemerintah telah membangun dan meresmikan Gedung Pelayanan Polres Sumbawa Barat,  Pemda juga telah menyediakan tanah untuk membangun markas Brimob, selain itu Kantor Kodim yang telah dibangun dan sedang dalam tahap penyempurnaan berlokasi di Desa Serangin.

"ini adalah Simbol-simbol Daerah yang harus dibangun,  kami juga akan membangun Kantor Kejaksaan Negeri yang telah ada dalam perencanaan,  kemudian untuk pelayanan paspor keimigrasian juga Pemda sudah menghibahkan tanah untuk pembangunan unit Pelayanan Keimigrasian, agar masyarakat tidak capek-capek ke sumbawa" jelasnya.

Kemudian program kartu bariri penyandang cacat yang jumlahnya kurang lebih 479 orang yang tetap mendapatkan santunan sebesar Rp. 250.000 per-orang, kemudian penyandang lansia sekitar lebih dari 3700 orang juga yang diberikan santunan sebesar Rp. 250.000 per-orang.
6000 rumah tak layak telah diperbaiki dengan cara gotong royong antara masyarakat, Babinsa, Babinkamtibmas, bersama agen-agen Pemberdayaan Gotong Royong, Pemda juga membangun 130 unit rumah untuk yang tidak mempunyai harapan memiliki rumah.

"gotong royong ini sangat luar biasa, kerjasama antara masyarakat yang mampu dan masyarakat yang tidak mampu sehingga memotivasi masyarakat yang mampu untuk membantu yang tidak mampu" tutur Bupati

Belum sampai disitu saja,  pemerintah juga telah membayar setoran BPJS seluruh rakyat Sumbawa Barat sebesar kurang lebih mencapai Rp. 14 milyar.

Banyak lagi program-program yang di lakukan Pemerintah KSB untuk memenuhi hak-hak dasar masyarakat KSB.

Pemerintah Daerah juga telah melakukan berbagai program dibidang pemberdayaan, antara lain Kartu bariri UMKM, yakni pemerintah telah memberikan modal usaha kepada lebih dari 4000 orang.
Kartu bariri Tani,  dimana Pemerintah telah memberikan bantuan bibit dan pupuk kepada petani serta bantuan berupa tabungan di bank serta Kartu Bariri Nelayan , pemerintah memberikan bantuan sampan sebanyak 1000 sampan yang harganya mencapai Rp. 26 juta per-sampan,  dan diberikan juga tabungan senilai Rp. 2.600.000 serta di lengkapi juga dengan asuransi.

Program pemerintah Daerah yang sudah mendapatkan pujian dan penghargaan seperti Tuntas buang air besar sembarangan, dimana Pemda telah membangun kurang lebih 6000 jamban dikerjakan secara gotong royong,  dan pada tahun 2018 ini pemda KSB akan mendapat dana bantuan dari pemerintah Pusat untuk peningkatan kualitas jamban senilai Rp. 24 milyar.

"ini adalah ikhtiar kita bersama untuk mengejar pembangunan ini, memilih pemimpin adalah hal yang mudah,  tetapi melaksanakan amanah kepemimpinan ini sangatlah berat dan penuh tantangan, semangat masyarakat KSB dalam bergotong royong ini tolong terus dijaga" tutur Bupati

Diakhir pidato Bupati mengucapkan terimakasih kepada segenap masyarakat dan semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan acara ini.  (Kominfo FR)

Foto : Angga S Pratama
Editor : Feryal Mukmin

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat dan bahaya dalam konsumsi kepiting.

Potensi besar kerajinan kain tenun Kertasari Sumbawa Barat.

Terapkan Aplikasi e-Anjab dan ABK. Pemda Adakan Pelatihan di Bandung