Musrenbang Kecamatan Brang Ene, Usulan Infrasruktur Jalan Masih Prioritas.



Taliwang - Kominfo
Pemerintah Kecamatan Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat, Selasa pagi (20/2/2018) menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan.

Kegiatan yang diadakan di ruangan aula Kantor Camat Brang Ene tersebut di hadiri oleh Sekretaris Camat Brang Ene Edi Sofyan, S.Sos, Ketua Komisi III DPRD KSB Dinata Putrawan, ST,
Kepala Bidang Ekonomi Bappeda dan Litbang KSB Mars Anugrawansyah, Kepala Bidang Litbang Bappeda KSB Ikramansyah.

Musrenbang Kecamatan Brang Ene yang dikawal oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappaeda dan Litbang) Kabupaten Sumbawa Barat ini juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sumbawa Barat, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA-PMD) , Kepala Desa/Lurah se-Kecamatan Brang Ene serta beberapa sekretaris Desa yang mewakili.



Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa/Lurah se-Kecamatan Brang Ene tampak bergiliran menyampaikan berbagai usulan pembangunan Desa/Kelurahan masing-masing. Yang tentunya untuk dianggarkan di Tahun Anggaran 2019 mendatang.
Serta beberapa perwakilan dari SKPD yang menyampaikan program kerjanya tahun 2018 dan perencanaan kegiatan di tahun 2019

Agusman, S. Pt Kepala Bidang Sumberdaya dan Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan menyampaikan, ada beberapa Program kerja yang akan diprogramkan di tahun 2018 yakni Kegiatan Pelestarian Ekosistem Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang di pusatkan di Kecamatan Brang Rea dan Brang Ene.

Selain Agusman, ada juga perwakilan dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) yang disampaikan oleh Kepala Bidang Industri Ir. Hj. Siti Nuraini, bahwa Dinas Koperindag telah menyalurkan bantuan Mesin Pembuat Gula Aren (gula semut).
Kabid Industri juga menjelaskan, salah satu Program Kerja unggulannya di tahun 2018 ini yaitu Kain Tenun,  dimana potensi industri kain tenun di Sumbawa Barat sangat besar. Kabid berharap kerjasama dari semua pihak untuk menginformasikan jika ada pengrajin kain tenun.

Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan Dikdas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Agus, S. Pd, MM juga menyampaikan adanya permintaan penambahan Unit Bus Sekolah yang akan beroperasi di Kecamatan Brang Ene khususnya di Desa Lampok, Agus menjelaskan pihaknya akan mempelajari dahulu masalah ini sehingga nantinya langkah yang akan di ambil tidak sia-sia.



Perwakilan dari Dinas Kominfo juga melalui Kepala Bidang Statistik dan Persandian Mukhlis, DM, Menginformasikan  bahwa Dinas Kominfo ditahun 2018 akan membangun tower di beberapa wilayah termasuk di Desa Mataiyang.

Di tempat yang bersamaan, Ketua Komisi III DPRD KSB Dinata Putrawan, ST, kepada Kominfo usai pertemuan Musrenbang tersebut menyampaikan harapannya agar berbagai usulan yang telah disampaikan dapat direalisasikan dengan baik, melihat Kecamatan Brang Ene mempunyai potensi dasar yakni pada sektor pertanian, perikanan air tawar, dan ada keinginan dari Pemerintah Kecamatan untuk pengembangan sebagai kecamatan Pramuka.

"Hampir sebagian besar usulan adalah infrastruktur, terutama infrastruktur jalan, baik yg ada di desa lampok, Desa Mura, Desa Kalimantong. Tentu ada beberapa yang sudah diakomodir dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018. Terhadap usulan-usulan yang disampaikan oleh peserta Musrenbang dari masing-masing Desa  yang belum diakomodir di tahun 2018, tentu akan menjadi catatan dan pertimbangan yang akan diperjuangkan pada tahun anggaran 2019.
Karena ini adalah penyusunan rencana kerja tahun 2019. Jelasnya.



Lanjut Dinata sapaan akrabnya,  Infrastruktur apapun yg dibangun harus bisa mendorong pengembangan ekonomi wilayah. Untuk Daerah Mataiyang ada prioritas, yakni infrastruktur jalan dan Infrastruktur Telekomunikasi yang harus segera di bangun.

"Usulan pembangunan Infrastruktur jalan masih menjadi skala prioritas yang telah diajukan oleh masing-masin pihak Pemerintahan Desa/Kelurahan di wilyah Kecamatan Brang Ene.
Kami akan berjuang dengan Dinas Kominfo agar diberikan menara telekomunikasi. Kalau Daerah ini sudah terbuka dan dapat dijangkau tentu potensi ekonomi di wilayah Mataiyang dan skitarnya dapat dikembangkan, jelasnya.

Salah satu tolak ukur realisasi program ini yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021.
Selain dari musrenbang ada jalur perencanaan dari pokir, yaitu menjadi aspirasi anggota DPRD KSB yang diserap melalui Reses ataupun melalui rapat dengar  pendapat dari SKPD terkait. (Kominfo FR)

Koordinator : Kahtifah
Editor : Feryal M
Foto : Eko IJ

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat dan bahaya dalam konsumsi kepiting.

Potensi besar kerajinan kain tenun Kertasari Sumbawa Barat.

Terapkan Aplikasi e-Anjab dan ABK. Pemda Adakan Pelatihan di Bandung