Peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sumbawa Barat oleh Bupati KSB.
Peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sumbawa Barat oleh Bupati KSB.
TALIWANG - Kominfo
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (25/01/2018).
Peresmian BLK KSB yang bertempat di Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano ini didampingi oleh Wakil Ketua DPRD KSB, H. Ma'ruf Amin Husein, S.Pd.I, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Dr. H. Amry Rakhman, peresmian ini di tandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati dan penandatanganan prasasti gedung BLK KSB.
Selanjutnya Bupati juga menyerahkan secara simbolis peralatan pelatihan berupa sepeda motor kepada Kepala UPTD BLK KSB, Zuchrijan Kurniawan, S.T.
Bupati Sumbawa Barat, dalam sambutannya mengatakan, gedung BLK KSB awalnya adalah aset yang ingin dikelola Kementerian Ketenagakerjaan. Pemerintah KSB hanya membantu membebaskan lahan dan menghibahkannya ke Pemerintah Pusat.
Pada tahun 2016 akhirnya Menteri Tenaga Kerja resmi menghibahkan BLK ini ke Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat.
BLK Kabupaten Sumbawa Barat juga mendapat bantuan dari Kementerian ketenaga kerjaan berupa peralatan latihan senilai Rp. 1,5 Milyar. Bupati pun berharap Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KSB dan Kepala UPT BLK KSB bisa memanfaatkan BLK KSB dengan baik. Sehingga mencetak calon tenaga kerja terampil terutama untuk kebutuhan industri pertambangan dan pariwisata yang banyak membutuhkan tenaga kerja.
Bupati mempersilahkan pejabat struktural yang berminat untuk mengajukan diri menjadi instruktur di BLK KSB, karena di rasa Instruktur di BLK KSB masih sangat kurang, BLK KSB hanya memiliki dua instruktur bersertifikat dari Kementerian Tenaga Kerja. Untuk mengisi kekurangan instruktur, BLK KSB bekerjasama dengan instruktur Kabupaten Sumbawa dan instruktur BLK Mataram.
Persyaratan untuk menjadi instruktur tentunya dengan menjalani proses yang ditetapkan Kementerian Tenaga Kerja. Karena instruktur BLK harus mengantongi sertifikasi dari Kementerian Tenaga Kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, H. Abdul Hamid, S.Pd., M.M dalam laporannya menyampaikan, sejak dimanfaatkan tahun 2015, BLK KSB telah meluluskan 565 calon tenaga kerja terampil. Pembiayaan pelatihan di BLK KSB berasal dari APBN dan APBD.
BLK KSB terdiri dari empat gedung, yakni gedung kantor, gedung belajar, gedung asrama dan gedung praktik kerja/workshop.
BLK KSB menyediakan pelatihan berbasis kompetensi tehnik las, tehnik listrik, tehnik busana, otomotif, alat berat, perbaikan alat pendingin dan bahasa inggris pariwisata.
Foto : Ardes
Sumber : Ardes
Editing : FR
TALIWANG - Kominfo
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (25/01/2018).
Peresmian BLK KSB yang bertempat di Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano ini didampingi oleh Wakil Ketua DPRD KSB, H. Ma'ruf Amin Husein, S.Pd.I, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Dr. H. Amry Rakhman, peresmian ini di tandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati dan penandatanganan prasasti gedung BLK KSB.
Selanjutnya Bupati juga menyerahkan secara simbolis peralatan pelatihan berupa sepeda motor kepada Kepala UPTD BLK KSB, Zuchrijan Kurniawan, S.T.
Bupati Sumbawa Barat, dalam sambutannya mengatakan, gedung BLK KSB awalnya adalah aset yang ingin dikelola Kementerian Ketenagakerjaan. Pemerintah KSB hanya membantu membebaskan lahan dan menghibahkannya ke Pemerintah Pusat.
Pada tahun 2016 akhirnya Menteri Tenaga Kerja resmi menghibahkan BLK ini ke Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat.
BLK Kabupaten Sumbawa Barat juga mendapat bantuan dari Kementerian ketenaga kerjaan berupa peralatan latihan senilai Rp. 1,5 Milyar. Bupati pun berharap Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KSB dan Kepala UPT BLK KSB bisa memanfaatkan BLK KSB dengan baik. Sehingga mencetak calon tenaga kerja terampil terutama untuk kebutuhan industri pertambangan dan pariwisata yang banyak membutuhkan tenaga kerja.
Bupati mempersilahkan pejabat struktural yang berminat untuk mengajukan diri menjadi instruktur di BLK KSB, karena di rasa Instruktur di BLK KSB masih sangat kurang, BLK KSB hanya memiliki dua instruktur bersertifikat dari Kementerian Tenaga Kerja. Untuk mengisi kekurangan instruktur, BLK KSB bekerjasama dengan instruktur Kabupaten Sumbawa dan instruktur BLK Mataram.
Persyaratan untuk menjadi instruktur tentunya dengan menjalani proses yang ditetapkan Kementerian Tenaga Kerja. Karena instruktur BLK harus mengantongi sertifikasi dari Kementerian Tenaga Kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, H. Abdul Hamid, S.Pd., M.M dalam laporannya menyampaikan, sejak dimanfaatkan tahun 2015, BLK KSB telah meluluskan 565 calon tenaga kerja terampil. Pembiayaan pelatihan di BLK KSB berasal dari APBN dan APBD.
BLK KSB terdiri dari empat gedung, yakni gedung kantor, gedung belajar, gedung asrama dan gedung praktik kerja/workshop.
BLK KSB menyediakan pelatihan berbasis kompetensi tehnik las, tehnik listrik, tehnik busana, otomotif, alat berat, perbaikan alat pendingin dan bahasa inggris pariwisata.
Foto : Ardes
Sumber : Ardes
Editing : FR
Comments
Post a Comment