DKP serahkan Pabrik Es yang mangkrak di Tano ke Badan Pendapatan dan Aset Daerah (BPAD)

DKP serahkan Pabrik Es yang mangkrak di Tano ke Badan Pendapatan dan Aset Daerah (BPAD)

Taliwang - Kominfo (25/01/2018)
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) seakan kehabisan cara untuk kembali menangani terbengkalainya pabrik es yang dibangun tahun 2005. Pabrik Es yang saat ini sudah tidak beroperasi tersebut, ditaksir menyerap anggaran sekitar Rp 5 miliar yang bersumber dari anggaran APBN tahun 2005. kondisi gedung saat ini yang kami pantau di lokasi sudah tidak layak huni lagi karena termakan usia dan tidak lagi di tempati. Atap-atap gedung juga terlihat sedikit bocor.

“kita (DKP) selalu berupaya untuk mengoperasikan Pabrik Es ini tetapi karena tidak kunjung memberikan progres yang cukup menggembirakan, akhirnya sejak beberapa tahun lalu hingga tahun 2018 kita tidak lagi memberikan anggaran untuk bangunan pabrik yang semakin dimakan usia,” ungkap Kepala DKP Sumbawa Barat Ir. H. Manysur Sofyan MM kepada Kominfo, Rabu, 24 Januari 2018.


Kadis mengatakan, bahwa salah satu upaya yang pernah dilakukan pihaknya untuk kembali mengoptimalkan pabrik ini yakni dengan melibatkan pihak ketiga. Namun setelah dua tahun dikelola, pihak pengelola akhirnya tidak mampu meneruskan. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan akan es tidak begitu baik di KSB. Upaya terakhir yakni dengan menggunakan listrik langsung, namun kebutuhan listrik sangat tinggi dan tidak sebanding dengan pemasukan dari pabrik tersebut. Sehingga pabrik ini sulit untuk beroperasi. Sementara itu, terkait hal ini pihaknya akan menyerahkan bangunan ini ke Badan Pendapatan dan Aset Daerah (BPAD).

“Kita sudah berusaha cukup maksimal mengoperasikan pabrik ini, tetapi karena tidak ada progres yang baik akhirnya kita lepas tangan,” ujarnya.

Ditemui secara terpisah Kabid Ekonomi Bappeda, Mars Anugrainsyah S. Hut, M. Si, mengatakan mangkraknya pabrik es ini terjadi karena permintaan es di Sumbawa Barat masih sangat kecil. Hal tersebut terjadi karena masih banyaknya masyarakat yang membuat es secara mandiri. Sehingga pasokan es dari pabrik ini tidak diharapkan ada oleh masyarakat.

Tentu pihaknya juga tetap berupaya memaksimalkan keberadaan dari pabrik ini. Salah satunya yakni dengan mengintegralkan pabrik es ini pusat pelelangan ikan yang ada ndi desa Labuhan Lalar.
Karena hakikatnya pabrik es ini akan bisa maksimal jika permintaan es juga maksimal. “Kita sudah siapkan langkah strategis terkait pabrik es, dengan harapan bisa dimanfaatkan dengan baik,” tandasnya.

Sumber (ils)
Editing redaksi (FR)

Comments

  1. Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk Boiler,cooling tower ,chiller, evapko, dan waste water treatment,STP,oli industri dll untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
    WA:081310849918

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Manfaat dan bahaya dalam konsumsi kepiting.

Potensi besar kerajinan kain tenun Kertasari Sumbawa Barat.

Terapkan Aplikasi e-Anjab dan ABK. Pemda Adakan Pelatihan di Bandung