Cuaca extream, BMKG peringatkan bima waspada bencana.


Ilustrasi cuaca extream
Mataram Fokus media NTB– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kediri mengingatkan agar masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem. Pembaharuan terkait cuaca kurang bersahabat itu, tercatat sejak Jumat, 26 Januari 2018 hingga Minggu, 28 Januari 2018 mendatang.  Salah satu dampaknya terjadi di Kabupaten Bima dan kini ditetapkan status tanggap darurat.
Berdasarkan analisa BMKG, potensi cuaca signifikan terjadi di wilayah NTB. Terpantau Pusat Tekanan rendah sekitar 1004 hPa dan 997 hPa  di Samudera Hindia sebelah Selatan Selat Sunda dan di sebelah Utara daratan Australia. Tekanan yang membentuk palung tekanan rendah sepanjang perairan selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
‘’Kondisi tersebut memicu terbentuknya daerah konvergensi (pertemuan angin) dan belokan angin di wilayah perairan Utara dan Selatan NTB,” kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kediri, Wakodim,SP, Jumat, 26 Januari 2018.
Kondisi ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah sekitarnya, termasuk daerah NTB.
Ada sejumlah wilayah berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai  petir dan angin kencang pada siang hingga malam dini ini di Kota Mataram. Daerah itu, seperti Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Dompu dan Bima.
Untuk meminimalisir jatuhnya korban, masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati  terhadap dampak yang dapat ditimbulkan. ‘’Seperti terjadinya  genangan air, banjir, pohon tumbang, tanah longsor, dan angin kencang,’’ saran Wakodim.
Selain itu, disarankan juga perlu diwaspadai peningkatan tinggi gelombang mencapai lebih dari 2 meter di Selat Lombok, Selat Alas, Selat Sape, Perairan Utara
Bima Tanggap Darurat
BPBD Kabupaten Bima telah menetapkan daerah itu saat ini berstatus tanggap darurat banjir dan tanah longsor. Artinya,  sudah ada kejadian bencana yang memerlukan penanganan segera.
Dijelaskan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB, Agung Pramuja, sejumlah titik di Bima terjadi banjir dan longsor. Salah satunya, jalan Desa Boro tertutup akibat jembatan putus. Sementara itu, Tim SAR Bima, TRC BPBD Kabupaten  Bima.

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat dan bahaya dalam konsumsi kepiting.

Potensi besar kerajinan kain tenun Kertasari Sumbawa Barat.

Terapkan Aplikasi e-Anjab dan ABK. Pemda Adakan Pelatihan di Bandung