Angin kencang, Pelabuhan Tano terapkan buka tutup
SUMBAWA BARAT—Otoritas administratur pelabuhan Penyeberangan Poto Tano dilaporkan mulai memberlakukan sistem buka tutup sejak, Senin (29/1) sekitar pukul 13.30 waktu setempat.
Kepala ASDP Poto Tano melalui Supervisor operasional, Sutalbi mengatakan, langkah ini terpaksa diambil mencermati laporan cuaca yang semakin memburuk di perairan Selat Alas, yakni penyeberangan Poto Tano dan Kayangan, Lombok Timur.
Suasana pelabuhan Poto Tano, Senin (29/1).
“Tergantung situasi cuaca. Jika normal, langsung pelabuhan di buka kembali. Penutupan sementara juga sudah di koordinasi dengan Syahbandar setempat, ” kata, Sutalbi di Poto Tano.
Ia mengatakan, saat ini terdapat 12 kali trip kapal Ferry atau 47 trip dalam 24 jam. Itu jika dalam kendaraan normal. Namun jika, cuaca dan perairan masih dianggap rawan maka jam keberangkatan terpaksa terus ditunda.
Sutalbi melaporkan, tinggi gelombang di perarian Selat Alas di perkirakan 0,75 sampai 4 meter. Data itu sesuai dengan laporan Badan Metreologi dan Geofisikan (BMKG) Nusa Tenggara Barat, hari itu.
“Kalau standar jelajah umumnya kapal penyeberangan disini hanya sanggup menembus 1,5 hingga 2 meter tinggi gelombang,” akunya.
Suasana pos dermaga I terlihat sepi, paska pemberlakukan status buka tutup sementara penyeberangan akibat cuaca buruk.
ASDP sendiri kini terus memastikan perlatan keselamatan harus memenuhi standar yang benar. Oprator kapal sudah diinformasikan untuk standar itu, demikian pula pihak syahbandar. Petugas bahkan mengecek langsung di dek dan ruang penumpang.
“Memang protapnya seperti itu,” ujarnya lagi.
ASDP setempat melaporkan sepanjang Januari 2018 ini jumlah kendaraan yang menyeberang turun drastis. Normalnya, rata rata ada 400 unit kendaraan roda empat menyebutkan di pelabuhan ini. Tapi kini hanya ada 200 unit roda empat saja per hari. (FR)
Comments
Post a Comment